Kantor Bahasa Provinsi Malut Sukses Selengarakan FTBI Tahun 2024

Editor: Jurnalmalut

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Malut, Dr. Arie Andrasyah Isa, S.S., M.Hum saat menyerahkan penghargaan kepada pemerintah Kabupaten Halsel

TERNATE, JurnalMalut.com - Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara sukses menyelenggarakan malam puncak selebrasi Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Maluku Utara Tahun 2024.

Kegiatan malam puncak FTBI berlangsung di Hotel Bela pada selasa 5 November 2024.

Kepala Kantor Bahasa Provinsi Maluku Utara, Dr. Arie Andrasyah Isa, S.S., M.Hum., kepada wartawan mengatakan, Ada 6 bahasa daerah yang direvitalisasi oleh Kantor Bahasa yang berada di 6 kabupaten/kota, yaitu bahasa Ternate di Kota Ternate, bahasa Tobelo di Kabupaten Halmahera Utara, bahasa Sula di Kabupaten Kepulauan Sula, bahasa Makian Dalam di Kabupaten Halmahera Selatan, bahasa Sahu di Kabupaten Halmahera Barat, dan bahasa Buli di Kabupaten Halmahera Timur.

Menurutnya, Selebrasi tersebut dihadiri oleh 108 siswa, yang terdiri atas 54 siswa SD dan 54 siswa SMP dengan 6 mata lomba yang sebelumnya sudah dilombakan pada FTBI tingkat kabupaten/kota.

“Siswa yang diundang tersebut merupakan para pemenang 1,2, dan 3 dalam tiap-tiap mata lomba. Sebelumnya, siswa yang hadir diminta membawakan kembali materi lomba yang telah mereka ikuti sebelumnya, yaitu membaca puisi, mendongeng, tembang tradisi, berpidato, menulis cerpen, dan komedi tunggal. Seluruh siswa diberikan waktu masing2 5 menit utk tampil di panggung, ” ujarnya.

Lanjutnya, pada malam puncak selebrasi FTBI tingkat Provinsi Maluku Utara, Kantor Bahasa memberikan penghargaan kepada 6 kepala daerah dari 6 kabupaten/kota sebagai bentuk apresiasi atas dukungan pemda terhadap program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD).

“Kantor Bahasa juga memberikan penghargaan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dari 6 kabupaten/kota yang telah bersinergi dan memastikan program RBD berjalan di kabupaten/kota, ” pungkasnya.

Kata Arie, Tak hanya itu, Kantor Bahasa turut memberikan penghargaan kepada Pengajar Utama Terbaik, yakni pengajar di sekolah/komunitas yang secara nyata telah mengimbaskan pembelajaran bahasa daerah kepada rekan sejawat dan siswa. Pengajar utama terbaik dipilih 1 orang per kabupaten dan diberikan uang pembinaan masing-masing sejumlah Rp2.000.000,00.

Puncak dari kegiatan lanjut Arie adalah penyematan selempang Tunas Bahasa Ibu dan pemberian plakat untuk seluruh siswa yang hadir, serta penyerahan uang pembinaan untuk masing2 kabupaten/kota dengan jumlah total Rp21.000.000,00.

“Uang pembinaan tersebut diberikan langsung kepada masing-masing peserta, dengan rincian Rp1.500.000,00 untuk seluruh pemenang 1, Rp1.200.000 untuk seluruh pemenang 2, dan Rp800.000,00 untuk seluruh pemenang 3 dalam tiap kategori lomba, ” jelasnya.

Ia berharap uang pembinaan yg diberikan langsung ke tangan siswa dapat langsung dimanfaatkan saat siswa kembali ke tempat asalnya, tanpa harus menunggu proses yang panjang.

Arie juga menambahkan, Kegiatan ini diharapkan dapat memicu semangat anak-anak untuk menggunakan bahasa Daerah di Maluku Utara dan hadirnya Program RBD bertujuan untuk menambah jumlah penutur muda bahasa Ibu di Maluku Utara dan memastikan bahasa daerah terwariskan kepada generasi muda.

Pemenang FTBI tingkat provinsi ini nanti akan dikirim ke FTBI tingkat nasional di Jakarta pada Februari 2025 mendatang. (Red).

Share:
Komentar

Berita Terkini